Memakan Sembelihan Non Muslim

Dalam artikel berikut, kami mencoba menjelaskan melalui beberapa titik permasalah yang bersangkutan dengan hukum memakan sembelihan non muslim.

Sembelihan yang tidak disebutkan nama Allah.

Ulama sepakat atas haramnya memakan sembelihan yang tidak disebutkan nama Allah ketika menyembelihnya berdasarkan firman Allah -ta'ala- :

وَلا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ

Artinya : "Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. " (QS Al-An'am : 121)

Memakan sembelihan orang non muslim.

Ulama juga telah bersepakat bahwa memakan sembelihan orang non muslim adalah haram kecuali sembelihan orang Nasrani dan Yahudi. karena Allah telah menghalalkan sesembelihan mereka dengan firman-Nya :

الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ

Artinya : "Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka." (QS Al-Maidah : 5)

Maksud dari kata orang-orang yang diberi Al-Kitab adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani. walaupun mereka menyembelihnya dengan menggunakan nama Al-Masih atau Aziz atau nama yang lain menurut agama mereka. dan karena Allah mengkhususkan sembelihan mereka adalah halal bagi kita sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Maidah ayat 5 diatas.

Ayat 121 pada surat Al-An'am menunjukkan keumuman akan diharamkannya sesembelihan yang tidak disebutkan nama Allah atasnya. akan tetapi Allah mengkhususkan untuk umat muslim bahwa sesembelihan orang-orang Yahudi dan Nasrani adalah halal untuk kita makan.

Wallahu a'lam.

#Rujukan :
Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir ayat 121 surat Al-An'am dan ayat 5 surat Al-Maidah.
Tafsir Al-Qurthubi, Tafsir ayat 5 surat Al-Maidah.