![Ghibah Keburukan Yang Menjadi Kebiasaan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXby-Im0C0LGKrn688mFvDCAbnLM3NNCpCnh_Qgi8_Uge5zsPI2Ms2CuNDITeTlTgiq95lvhFOcCn7_PnY7L5qyPGXyQu0BPuu7FvU3zkFjdv_7k-ekfSG1h3vDQNKmZlDFPaQ5ESnfDU/s200/ghibah.jpg)
Terkadang bagi sebagian orang lagi hal ini merupakan hobi, karena didasarkan kepada rasa bangga diri ketika tema pembicaraan yang dia angkat menjadi topik pembicaraan dikalangan dia dan teman-teman bicaranya.
Allah sangat sempurna dalam membandingkan antara keburukan ghibah dan hal yang lain dengan firman-Nya
وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Artinya : "Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Maka tentulah kamu merasa jijik dengannya." (Al-Hujurat: 12)
Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- maksud dari ghibah adalah sebagai berikut :
أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ ؟ " قَالُوا: اللهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ . قَالَ: " ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ "، قِيلَ: أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ ؟ قَالَ: " إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ: فَقَدْ اغْتَبْتَهُ ، وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ مَا تَقُولُ: فَقَدْ بَهَتَّهُ
Artinya : "Tahukah kalian apakah ghibah itu ? "Mereka menjawab : "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. "Beliau bersabda :"Yaitu engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang dibencinya." Ditanyakan : "Bagaimana halnya jika apa yang aku katakan itu (memang) terdapat pada saudaraku ? "Beliau menjawab : "Jika apa yang kamu katakan terdapat pada saudaramu, maka engkau telah menggunjingnya (melakukan ghibah) dan jika ia tidak terdapat padanya maka engkau telah berdusta atasnya." (HR Muslim)
Demikian buruknya perilaku ghibah. sampai dipermisalkan oleh Allah seperti memakan jasad saudara sendiri dan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- dua keburukan yang dapat terjadi, yaitu ketika membicarakan hal yang memang ada dalam diri orang lain, maka telah berbuat ghibah, akan tetapi jika tidak ada maka telah menfitnahnya. Semoga Allah senantia menghindarkan kita dari berlaku demikian.
0 komentar:
Posting Komentar